Interaktif Bersama Senator Riau #1


Waktu Kegiatan
:
Rabu, 24 Juli 2013 Pukul 15.00 16.00 WIB
Tempat
:
Studio Gress105.8 FM Pekanbaru.
Tema
:
Spirit Ramadhan:
Membangun Asketisme Politik Para Caleg Pemilu 2014
Pembicara
:
 Intsiawati Ayus, SH, MH (Anggota DPD RI Asal Riau)
 Prof. Dr. Sudirman M Johan, MA
(Mantan Ketua PW Muhammadiyah Propinsi Riau)
 Drs. MuchsinZaharie(KetuaIkatan Masjid Indonesia-Riau)


Narasi
:
Belakangan ini masyarakat Riau disuguhi dengan rentak para politisi lokal  yang kurang elok. Ambisi politik yang berlebihan telah menyeret para politisi dalam langkah-langkah serta ajang pertarungan politik yang sangat miskin pencerahan bahkan terkesan destruktif.

Dominasi ego pribadi dan minim etika begitu tampak jelas dalam upaya merebut kekuasaan. Demikian pula dengan gaya hidup politisi yang semakin mewah dengan bingkai berbagai kasus besar korupsi menyiratkan bahwa tujuan berpolitik kini sudah semakin materialistik.

Asketisme politik memang tak mudah direalisasikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, asketisme artinya 'paham yang mempraktikkan kesederhanaan, kejujuran, dan kerelaan berkorban'.Di tengahsituasisaat ini yang telah banyak tercemar oleh residu politik rendah,menjadiseorangpolitisi yang asketisadalah tantangan paling nyata bagisosok para calonpolitisi yang nantiakanbertarungdalamPemilu 2014.

Di masa pergerakan kemerdekaan dan masa kemerdekaan hampir sebagian besar para tokoh politik negeri ini begitu kental perilaku asketisnya. Asketisme politik mereka tak sekedar tercermin dalam moralitas melainkan juga dalam tindakan sosial.Prinsip hidup sederhana serta etika dalam berpolitik yang mereka jalankan tampak nyata dari beragam tindakan mereka yang lebih mengutamakan kemaslahatan masyarakat dibanding kepentingan pribadi.

Asketisme politik dibutuhan saatini bukan hanya untukmengurangi rasa muak rakyat terhadap politik, melainkan juga meningkatkan rasa respek rakyat terhadap para pemimpin. Jika saja jumlah politisi yang memiliki sikap asketis ini  bisa bertambah  baik secara angka maupun proporsi,  maka dampak positif  bagi kebaikan  dan kemajuan daerah tentu semakin dirasakan masyarakat. 

Di dalam Islam semangat asketismeini secara jelas tercermin dalam semangat puasa Ramadhan. Dengan menahan lapar, penghambaan diri disertai peningkatan beragama maliah terhadap sesama kaum muslimin dididik untuk senantiasa asketik dalam menjalankan kehidupan.

Apa saja langkah untuk kembali menghadirkan asketisme dalam politik kekinian?Bagaimana menumbuhkankesadaran dan membangun sikapa sketik dariparacaleg 2014? 
Jawabanny dapat anda dengar disini








Selamat Mendengarkan

More

Find Us On Facebook

Kontak Kami

Nama

Email *

Pesan *

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.