Sedikitnya 40 Orang Anggota DPD Berhianat Ketika Pemilihan Ketua MPR

JAKARTA (EKSPOSnews): Tiga anggota DPD RI mensinyalir ada beberapa anggota DPD RI yang "berkhianat" terhadap keputusan rapat paripurna DPD RI untuk mendukung Oesman Sapta Odang menjadi ketua MPR RI .
"Kami sangat kecewa terhadap sikap beberapa anggota DPD yang tidak solid dan justru terlihat gembira ketika Oesman Sapta gagal menjadi ketua MPR RI," kata Sekretaris Kelompok DPD RI di MPR RI, Muhammad Asri Anas, pada rapat paripurna DPD RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakar.

Ketiga anggota tersebut adalah Muhammad Asri Anas (Sulawesi Barat), Bahar Ngitung (Sulawesi Selatan), dan Intsiawti Ayus (Riau).

Asri Anas menegaskan, pada rapat paripurna DPD RI, Senin (6/10), sudah memutuskan satu nama anggota DPD RI untuk diusulkan sebagai calon pimpinan DPD RI.

Kemudian, kata dia, seluruh anggota DPD RI sudah sepakat untuk mengusung Oesman Sapta sebagai calon ketua MPR RI pada paket calon pimpinan MPR RI yang diusulkan oleh koalisi Indonesia hebat (KIH).

Namun, ketika rapat paripurna pemilihan pimpinan MPR RI berlangsung sejak Selasa (7/10) mulai pukul 11.00 WIB hingga Rabu (8/10) pukul 05.30 WIB, justru ada beberapa anggota yang tampak gembira ketika Oesman Sapta yang diusulkan dalam paket pimpinan MPR RI oleh KIH kalah.

Pada rapat paripurna pemilihan pimpinan MPR RI itu KIH hanya memperoleh 330 suara, sedangkan paket lainnya yang diusulkan oleh koalisi merah putih (KMP) memperoleh 347 suara.

Anggota DPD RI dari Provinsi Sulawesi Barat ini menegaskan, berdasarkan kalkulasi jumlah kursi pengusung paket dari KIH jumlahnya jauh lebih banyak dari pada pengusul pada paket KMP.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah suara pengusung paket pimpinan MPR dari KIH seluruhnya 378 tapi yang hadir pada rapat paripurna tersebut 373.

Sementara jumlah suara pengusung paket pimpinan MPR dari KMP seluruhnya 314 tapi yang hadir pada rapat parpurna sebanyak 307.

Namun, realitasnya ketika dilakukan voting secara tertutup, KIH hanya memperoleh 330 suara serta KMP memperoleh 347 suara.

Anas meminta agar Dewan Kehormatan DPD RI yang akan segera terbentuk, untuk memproses anggota DPD RI yang dinilainya berkhianat terhadap kesepakatan DPD RI.

Sementara itu, Intsiawati Ayus, sangat menyesalkan adanya anggota DPD RI yang menyeberang ke koalisi lain dan justru bergembira ketika calon dari DPD RI Oesman Sapta, gagal terpilih sebagai ketua MPR RI.

Menurut Intsiawati, meskipun anggota DPD RI berasal dari berbagai latar belakang namun secara kelembagaan seharusnya memiliki sikap yang sama, menjunjung tinggi keputusan lembaga DPD RI.

Setelah Bahar Ngitung, Intsiawati Ayus, dan Asri Anas melontarkan pernyataan oto-kritik tersebut, Irman Gusman yang memimpin rapat paripurna penetapan anggota komite dan alat kelengkapan, langsung menutup rapat. (antara)

More

Find Us On Facebook

Kontak Kami

Nama

Email *

Pesan *

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.