Pekanbaru - Penanganan bencana kabut asap yang terjadi sepanjang tahun 2015 ini mengharuskan keterlibatan seluruh elemen masyarakat. Kondisi yang dialami menjadi sorotan publik secara Nasional, bahkan pihak Internasional juga menyikapinya.
Kabut asap yang melanda Provinsi Riau, sudah sangat mengganggu jalannya aktivitas sehari-hari. Mulai dari roda kepemerintahan, aktivitas belajar dan mengajar, hingga pada pertumbuhan ekonomi.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD/MPR) RI dari Riau, Intsiawati Ayus SH MH adalah salah seorang anak jati Riau yang ikut membantu menyelesaikan segala permasalahan di Provinsi Riau.
Dengan porsinya selaku perwakilan daerah, untuk menyerap aspirasi pemerintah dan masyarakat di daerah Riau, Intsiawati aktif mengikuti jalannya proses penyelesaian terhadap penanganan kabut asap. Berulang kali ia menjumpai, bahkan menyurati pihak Pemerintah Pusat hingga Daerah.
Seperti beberapa waktu yang lalu, Intsiawati menghadiri rapat bersama Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Plt Gubernur Riau, serta unsur Forkopimda Riau, untuk membahas serta melahirkan kebijakan-kebijakan sentral dalam mengupayakan penanganan bencana kabut asap.
Intsiawati hadir bukan sebagai tamu saja. Ia turut menjadi pembicara dihadapan petinggi Negara, dengan buah fikiran yang ia tuangkan saat melakukan peninjauan langsung ke tengah-tengah masyarakat.
Ia juga menjadi salah satu pembicara, saat dilakukannya konferensi Pers di Jakarta, terkait peran DPD RI dan ketika berada di Pekanbaru, yakni konferensi Pers di pos penanganan Karlahut Riau.
Tidak berhenti disitu saja. Bekal pengetahuan dalam menangani Karlahut, juga ia sampaikan kepada Mahasiswa baik yang ada di Riau maupun di Jakarta.
Saat Intsiawati melakukan sosialisasi 4 pilar di Universitas yang ada di Riau, dirinya memberikan pemahaman mengenai penyebab terjadinya Karlahut, lalu penanganan, hingga pencegahan Karlahut itu sendiri.
Ketika berada di Senayan, Jakarta, Intsiawati Ayus juga melakukan hal yang sama, kepada Mahasiswa se Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi). Ia berdiskusi serta memberikan pengetahuan lebih jauh soal Karlahut yang menyebabkan bencana kabut asap.
Buah manis yang dirasakan saat ini, yaitu mulai terkendalinya Karlahut di Riau, sehingga kabut asap sudah berkurang hingga tidak ada lagi, merupakan usaha serta kerja keras dari pihak yang ada dilapangan (pemadam kebakaran) maupun pemangku kepentingan yang ada.
Komunikasi yang dibangun Intsiawati, sangat intensif mulai dari Pemimpin Daerah, sampai kepada para Satgas pemadam Karlahut. Sehingga, perkembangan terkini selalu ia dapatkan, meski sedang menjalankan tugas di Ibukota.
Hal lain yang sama pentingnya, Senator yang sudah dipercayakan Masyarakat Riau duduk selama 3 periode ini turut pro aktif dalam meringankan korban bencana kabut asap. Mulai dari pengajuan obat-obatan, makanan, susu untuk anak dibawah umur, masker berstandar nasional, sudah direalisasikan Pemerintah Pusat dan di distribusikan sampai ke pelosok desa. ***