Kabar duka tersebut, disampaikan oleh salah seorang putrinya, Intsiawati Ayus.
"Iya benar. Opa (sapaan bagi ayahanda Dt. Asman Yunus, red) sudah dipanggil," ujarnya ketika dikonfirmasi melalui telepon.
Dt. H. Asman Yunus yang wafat karena sakit di usia tua ini meninggalkan 4 orang putri dan 1 orang putra.
Putera Walikota pertama Pekanbaru, Muhammad Yunus ini merupakan salah seorang sesepuh dan tokoh Riau yang dikenal berani dan tegas sehingga sangat disegani para tokoh Riau lainnnya.
Pada saat Kongres Rakyat Riau II (KRR II) Dt. Asman merupakan salah satu tokoh utama yang berada di barisan depan dalam memprotes ketidakadilan pusat atas Riau sehingga diangkat sebagai Panglima Riau Merdeka dengan Tabrani Rab sebagai presidennya.
Dt. Asman mendirikan Laskar Hulu Balang Melayu Riau-Rumpun Melayu Bersatu (LHMR-RMB) sebagai garda pengawal cita-cita Riau Merdeka. LHMR-RMB kemudian menjadi salahsatu ormas terbesar dengan anggota mencapai ratusan ribu di Riau daratan dan Riau Kepulauan.
Semasa hidup beliau pernah bekerja di Dinas Kehutanan Provinsi Riau. Kemudian mengabdikan dirinya di dunia Notaris hingga akhir hayatnya.
"Mohon segala kesalahan Opa dimaafkan. Agar beliau bisa tenang di sisi Allah SWT," ucap Intsiawati, yang merupakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD/MPR RI) asal Riau.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak keluarga, Dt. Asman Yunus akan dishalatkan di Masjid Al Ikhsan, Sukajadi dan dikebumikan di TPU Senapelan, usai sholat Jumat (2/10/15).
Unik susanti