SBY ingkar janji benahi agraria

Sindonews.com - Konflik agraria sebenarnya sudah terjadi sejak lama, namun tidak ada langkah konkret dilakukan pemerintah untuk mengatasi itu. Padahal janji itu sudah dilemparkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa tahun silam.

Dalam acara talks show Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Persepeksif Indonesia, anggota DPD RI Provinsi Riau Intsiawati Ayus mengungkap janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya setelah dilantik menjadi Presiden RI.

Kata Intsiawati, dalam pidato itu, SBY mengatakan salah satu langkah mengatasi konflik agraria itu dengan cara mengalokasi tanah bagi rakyat termiskin yang berasal dari hutan konversi.

Selain itu tanah lain yang berhukum pertanahan, boleh diperuntukan bagi kepentingan rakyat. Menurut SBY, itu yang disebutnya sebagai prinsip tanah untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat.

"Tapi itu, dalam pidado sebelum tahun 2007, luar biasa dahsyat pidatonya, tapi sepi komitmen," tutur Intsiawati Ayus.

Yang membuat Intsiawati kecewa, karena belakangan ini yang terjadi justru makin marak konflik agraria di berbagai daerah di Indonesia. Pemerintah belum menyelesaikan masalah itu, sebaliknya pemerintah pro dengan pengusaha maupun perusahaan dibanding kepada rakyatnya. (lin)
(hri)

More

Find Us On Facebook

Kontak Kami

Nama

Email *

Pesan *

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.