Kecam Pemerintah Keluarkan Izin HTI dan Sawit

Ribuan Massa “Segera” Merahkan Senapelan

PEKANBARU, Riau Mandiri Online-Sekitar 3.000-an massa yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak yang tergabung dalam Sentral Gerakan Rakyat (Segera) simpul Serikat Tani Riau (STR) dan Masyarakat Miskin Perkotaan memadati Gelora Olahraga Senapelan untuk merayakan hari jadinya yang pertama, Rabu (16/1). Mereka juga menyampaikan orasi yang pada intinya mengecam kebijakan pemerintah yang telah mengeluarkan izin kepada perusahan-perusahan untuk membuka hutan tanaman industri (HTI) dan perkebunan kelapa sawit di Riau.

Akibatnya, masyarakat yang awalnya menggantungkan hidupnya dari hutan terpinggirkan dan tak lagi memiliki lahan untuk pertanian. Mereka tidak hanya mengusung spanduk berukuran besar dengan tulisan kata-kata perjuangan, tapi juga mengusung alat kesenian rakyat, seperti kuda lumping dan kesenian rakyat lainnya. Sementara itu para aktivis silih berganti menyampaikan orasi, mulai dari Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembebasan Nasional (Papernas) Dita Indah Sari, praktisi hukum M. Kapitra Ampera, anggota DPRD Edy Ahmad RM, anggota DPD RI Intsiawati Ayus, mantan Ketua Umum Segera Rinaldi dan Dita didaulat mengawali rangkaian orasi di tengah terik matahari. Wanita yang dikenal sebagai aktivis buruh tersebut dengan lantang menyuarakan sejumlah ketidakadilan yang terus menerus ditimpakan pemerintah kepada pusat. Ketidakadilan sangat terasa justru dialami oleh maysarakat yang tinggal di daerah kaya. Demikian juga dengan Riau, yang kaya raya akan sumber minyak, namun masih sangat banyak penduduknya hidup dalam kemelaratan.

Karena itu, rakyat tidak boleh membiarkan situasi ini terus berlanjut. Rakyat harus melakukan perjuangan untuk merubah. Namun menurutnya tidak cukup hanya dengan berdemo menyampaikan aspirasi. Sebab yang menentukan nasib rakyat, tidak sekedar pemerintah daerah, tetapi lebih dominan pada pemerintah pusat. Sementara anggota DPD RI asal Riau Intsiawati Ayus dalam orasinya mengatakan, bahwa selaku anggota DPD ia terus berjuang di pusat merealisasikan impian massa “Segera” untuk mengambil kembali lahan milik mereka yang saat ini diambil perusahan melalui kebijakaan pemerintah.

“Tanpa bapak-bapak dan ibu-ibu semua, saya tidak ada apa-apanya. Maka dari itu, saya akan berjuang sekuat tenaga bersama Segera,” ujarnya. tar. Sedangkan Rinaldi mengajak ribuan massa “Segera” yang memerahkan GOR Basket Senapelan untuk bersatu merebut kembali tanah yang diambil oleh perusahan HTI dan perkebunan.

“Kita harus merebut kembali tanah kita bersama-sama. Seperti yang sudah kita lakukan di Suluk Bongkal, Tasik Serai, Mandiangin dan Kampar,” teriak Rinaldi yang langsung disambut yel-yel oleh pendukungnya. Massa “Segera” menurut rencana akan menginap di GOR Senapelan untuk melanjutkan unjukrasa di kantor Gubernur Riau, Kamis (17/1). (tar)

Besok, 3.000 Massa Bakal Hadiri HUT Perdana SEGERA

3 ribuan massa yang tergabung dalam Sentra Gerakan Rakyat (SEGERA) dipastikan menghadiri perayaan HUT perdana SEGERA yang bakal dilaksanakan di GOR Senapelan depan Mapoltabes Pekanbaru.

PEKANBARU, Riauterkini-Sekretaris Umum Sentral Gerakan Rakyat (SEGERA), Riza Zuhelmi kepada Riauterkini selasa (15/1) menyatakan bahwa sedikitnya 3000 massa dipastikan akan menghadiri HUT SEGERA yang pertama. Kegiatan memperingati HUT SEGERA akan dilaksanakan di GOR Senapelan depan Mapoltabes Pekanbaru dan akan dibuka oleh MPP Papernas, Gita Indah Sari sekitar pukul 14.00 wib.

Dalam agenda kegiatannya, Riza menyatakan bahwa HUT SEGERA yang bertema berantas 3 parasit ekonomi (koruptor, perusahaan pelaku Illog dan perampas tanah rakyat) akan menghadirkan beberapa politisi yang ke depan akan diusung untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2008 mendatang. Baik politisi dari parpol maupun non parpol.

“Semula ada 11 nama yang masuk. Yaitu Intsiawati Ayus, Kapitra Ampera, Rinaldi, Tabrani Rab, Kapolda Riau Sutjiptadi, Eddy Basri (PBR), Topan Andoso Yakin (PAN), Rusli Effendi (PPP), Thamsir Rachman (Demokrat), Wan Abu Bakar (PPP) dan Suryadi Khusaini (PDIP). Namun dipastikan besok ada 5 tokoh yang bersedia hadir. Yaitu Intsiawati Ayus, Kapitra Ampera, Rinaldi, Rusli Effendi dan Eddy Basri. Sementara Tabrani Rab konfirmasi terakhir masih berada di Jakarta,” ungkap Riza.

Menurutnya, tokoh-tokoh politik tersebut besok akan berorasi dihadapan 3 ribuan massa SEGERA yang merupakan anggota Serikat Tani Rakyat (STR), Mahasiswa dan lembaga Masyarakat Miskin Kota dari berbagai kabupaten/kota. Yaitu Kampar, Bengkalis, Siak dan Pekanbaru.

Dihambat

Ditanyakan mengenai masalah perijinan, Riza menyatakan bahwa ia membenarkan adanya sedikit kendala untuk masalah perijinan. Mulanya pihak Poltabes Pekanbaru tidak mengijinkan adanya gerakan aksi dalam rangka HUT SEGERA di GOR Senapelan. Alasannya adalah karena aksi yang memobilisasi massa berada di tengah lingkungan instansi pemerintah.

Namun setelah ada bantuan dari Intsiawati Ayus dan teman-teman pers, kata Riza, akhirnya hari ini selasa (15/1) ijin melaksanakan kegiatan ralam rangka HUT SEGERA akhirnya keluar dari Poltabes Pekanbaru.

Intsiawati Ayus sendiri ketika dikonfirmasi mengenai kehadirannya dalam rangka HUT SEGERA menyatakan bahwa sebagai kekuatan masyarakat sipil, SEGERA punya andil dalam mendorong perubahan dan perbaikan di Riau. Untuk itu, perjuangan SEGERA layak untuk mendapatkan apresiasi positif dan dukungan semua pihak.

“Saya akan hadir dan memberikan orasi saya kepada massa SEGERA. Orasi saya menekankan lebih kepada kemandirian ekonomi, masalah konflik lahan kebebasan berorganisasi. Karena kegiatan ini lebih kepada pembelajaran politik,” ungkapnya. ***(H-we)

More

Find Us On Facebook

Kontak Kami

Nama

Email *

Pesan *

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.