Mega Proyek Waduk Cileuwung Mulai Digarap 2013
Cibeureum, IB. Pembangunan mega proyek Waduk Cileuweung (Kuningan, red) yang akan merendam Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum dan sekitarnya akan dilaksanakan mulai tahun 2013. Hal itu diungkapkan Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda disela-sela pengukuhan pengurs DPD KNPI Kab. Kuningan di Gelanggang Pemuda, Senin (19/12/11).
Menurut Aang, pembangunan Waduk Cileuweung akan menelan anggaran sebesar Rp. 550 miliar yang berasal dari APBN, ABD Provinsi Jabar dan Jateng, serta Kabupaten Kuningan dan Brebes Jawa Tengah. “Pembangunan waduk itu akan dilaksanakan mulai tahun 2013, dan bisa selesai dalam kurun waktu dua atau tiga tahun. Mudah-mudahan tidak seperti Jatigede,” terang Bupati Aang.
Terpisah, Kepala BAPPEDA Kab. Kuningan Drs. Dian Rahmat Yanuar, M.Si melalui Kabid Prasarana dan Lingkungan, Ir. H. Taufik membenarkan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan waduk itu Rp. 550 miliar. Alokasinya untuk kontruksi bendungan Rp. 200 miliar, dan sebesar Rp. 350 miliar untuk pembebasan lahan dan relokasi.
Pembangunan sendiri dalam pelaksanaannya melalui tiga tahap. Tahap pertama yakni prakontruksi meliputi studi kelayanan amdal, larap dan prakontruksi. Tahap dua, kontruksi atau pembangunan waduk, dan terakhir kontruksi. Yang dimaksudkan pascakontruksi adalah pengelolaan dan pemanfataan waduk.
”Perlu diketahui bahwa waduk bukan untuk penyediaan energi listrik, melainkan untuk penyediaan air di wilayah Kabupaten Kuningan seluas 1.000 h.a dan di Brebes 7.000 h.a. Nilai tambahnya, di Brebes akan berkembang pesat sentra ketan dan bawang untuk kebutuhan Kabupaten Kuningan dan lainnya,” terang Taufik.
Respon serius diperlihatkan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang telah melakukan kunjungan kerja ke Desa Kawaungsari sebanyak dua kali. Pertama kunjungan dilakukan oleh anggota DPD asal Kuningan yakni Prof. DR. HM. Surya didampingi oleh Bupati Kuningan. Serta yang kedua kalinya merupakan rombongan Komite II DPD yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komite II, Intsiawati Ayus, SH, MH, bersama tujuh anggota lainnya, termasuk Prof. Surya.
Rombongan didampingi oleh Wakil Bupati Kuningan, Drs. H. Momon Rochmana, MM, Kadis SDA dan Pertambangan Drs. Kukuh Taufikul Malik, MM, para Staf Ahli Bupati, Kabid Pertambangan dan Energi SDAP, Deni, ST, M.Si, Kabag Humas Setda Kuningan Drs. Asep Budi Setiawan, M.Si, dan Camat Cibeureum Suparman, S.Sos.
Prof. Surya mengaku sangat mendukung sekali pembangunan Waduk Kuningan (Cileuwung) yang sangat bermanfaat bagi orang banyak itu. “Saya akan kembali lagi ke sini, tetapi setelah daerah ini dibendung,” ucapnya, di Kantor Desa Kawungsari Kec. Cibeureum, Kamis (8/12/11).
Surya berjanji akan terus mendorong suksesnya pembangunan waduk dengan melakukan komunikasi baik ke Presiden maupun DPR RI. “Saya akan terus dorong agar pembangunan waduk ini segera terwujud,” janji dia.
Dalam kunjungan itu, nampak raut wajah warga Desa Kawung-sari dan Kadesnya, Wawan Heryana, S.Pd seperti menahan sedih dan ketidakrelaaan. “Saya sebenarnya ingin mengatakan bahwa warga kami tidak rela desanya dibentung. Namun setiap kali ingin mendekat terkesan dihalangi oleh Camat Cibeureum,” ucap dia.
Keseriusan pemerintah dalam membangun waduk itu nampaknya sudah bulat. Hal itu diungkapkan pula oleh Wakil Menteri Pertanian, DR. H. Rusman Heryawan yang juga kepala BPS saat meresmikan Kantor BPS Kuningan, Sukabumi dan Cianjur di Kuningan, Sabtu (17/12/11).
“Meskipun pembangunan Waduk Cileuweung (Kuningan) merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), namun didalamnya ada korelasi dalam pemanfaatan waduk untuk pertanian, dan hilangnya beberapa hektar lahan pertanian. Sehingga saya akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi,” ujar dia. (tan)