Coffee Talk Bersama Komunitas Sapulidi: Intsiawati Ayus Prihatinan Kondisi RSJ

Inforiau.co-Bukitraya - Kondisi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Pekanbaru sudah sangat memprihatinkan. Untuk itu, anggota DPD RI dari Provinsi Riau, Intsiawati Ayus meminta agar pemerintah daerah yakni pemerintah kota dan pemerintah provinsi menganggarkan dana untuk menunjang fasilitas RSJ tersebut.
 
Intsiawati Ayus Prihatinan Kondisi RSJ Hal itu disampaikannya saat dia  menggelar coffee talk bersama mahasiswa dan Komunitas Sapulidi di markas Sapulidi Center di Jalan Pahlawan Kerja, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, Jumat (12/12).
 
Dalam diskusi publik tersebut, Intsiawati Ayus yang berada dalam komite satu yang membahas hubungan pusat dan daerah, pemekaran daerah, otonomi daerah, panitia perancang undang-undang berulang kali mengkritisi minimnya perhatian Pemerintah Provinsi Riau terhadap keberadaan RSJ  di Kecamatan Tampan. Pasalnya sejak 25 tahun yang lalu tidak ada perubahan yang signifikan pada rumah sakit tersebut.
 
"Saya telah melakukan ujian psikotes lima kali di sana dalam 25 tahun. Tapi kemarin ketika saya baru landing, saya langsung melakukan kunjungan ke situ (RSJ, red). Hasilnya sangat mengejutkan. Mulai dari infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya, ternyata sangat minim. Boleh dikatakan kondisi di RSJ itu tidak memanusiakan manusia," ungkap Intsiawati Ayus.
 
Jujur, dia mengaku sangat prihatin melihat kondisi RSJ tersebut. Karena itu, sekali lagi dia  berharap pemerintah daerah baik itu Pemerintah Kota Pekanbaru maupun Pemerintah Provinsi Riau menganggarkan dana untuk menunjang fasilitas-fasilitas RSJ tersebut. 
 
"Saya akan menggaungkan kondisi ini ke Pemerintah Pusat. Semoga ini akan jadi perhatian pusat untuk diperjuangkan," jelasnya. CR07

Dua Rusunawa tak Kunjung Tuntas, Anggota DPD RI Asal Riau Sesalkan Pengurusan Pemko Pekanbaru

PEKANBARU, RIAUFAKTA.com– Setakat ini persoalan di Kota Pekanbaru masih banyak yang belum terselesaikan sesuai waktu yang ditentukan. Bahkan, banyak pembangunan yang belum diserahterimakan, sehingga secara kuantitas dan terkesan terbengkalai. Seperti persoalan di Rusunawa eks Teleju dan Rusanawa di Jalan Yos Sudarso, yang pembangunannnya sudah selesai, namun belum bisa difungsikan.
Menyikapi hal itu, Insiawati Ayus selaku Angota DPD Riau sangat menyayangkan hal tersebut. Pasalnya, saat ini pembangunan dua rusawa tersebut hingga saat ini belum diserahterimakan oleh kementrian pusat.
”Kita sangat sayangkan, dua Rusunawa tersebut belum difungsikan oleh pemerintah Kota. Sebab jika dibilang prosesnya lama, itu bohong saja. Sebab saat inikan hanya masalah adminsitarsi saja. Kalau Pemko bilang prosesnya lama, tentu ini tidak masuk akal. Kita bukannya minta uang ke pemerintah pusat. Tapi kitakan hanya minta surat saja,” kata Intsiawati Ayus kepada wartawan, Jumat (12/112/2014).
Dijelaskan Intsiawati Ayus, untuk itu ke depan diharapkan kepada dinas terkait agar bersinergi dalam mengurus adiminsitasi, sehingga pengunaan Rusnuawa tersebut bisa difungsikan dan digunakan oleh masyarakat yang memerlukan tempat tinggal.
”Agar prosesnya cepat dan bisa diserahterimakan, maka dinas terkait pro aktif untuk mengurusnya. Sekarangkan cuma untuk penyerahannnya saja. Bukan masalah lainnya, sehingga waktunya tidak terlalu lama. Kalau masalah sulit itu bohong saja. Sebab prosesnya tidak lama kalau masalah administarsi saja,” pungkas Intsiawati Ayus.
Selain itu, Intsiawati Ayus juga mengatakan, bahwa saat ini persoalan Kota Pekanbaru masih banyak. Untuk itu, ke depan ia berharap Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT agar melakukan pembenahan dari beberapa sektor, sehingga Kota Pekanbaru bisa berkembang sesuai dengan keinginan masyarakat. ***(Zid)

Intsiawati Ayus Diskusi Sambil Ngopi dengan Mahasiswa dan Komunitas Sapulidi

PEKANBARU, MAHASISWARIAU.COM -‎Anggota DPD RI dari Provinsi Riau, Intsiati Ayus menggelar coffe talk bersama mahasiswa dan Komunitas Sapulidi di markas sapulidi center jalan pahlawan kerja kelurahan Maharatu kecamatan Marpoyan Damai, Jumat (12/12/2014).

Dalam diskusi tersebut, anggota DPD RI ini mengkritisi minimnya perhatian pemerintah Provinsi ‎terhadap keberadaan Rumah sakit jiwa (RSJ) di kecamatan Tampan. Pasalnya sejak 20 tahun yang lalu tidak ada perubahan yang signifikan pada rumah sakit tersebut.

"Saya telah melakukan ujian psikotes lima kali disana, tapi ‎kemarin saya melakukan kunjungan ke situ hasilnya sangat mengejutkan, mulai dari infrastruktur, fasilitas pendukung sangat minim. Boleh dikatakan di RSJ tidak memanusiakan manusia," ungkap Intsiawati Ayus.

Dirinya sangat prihatin dengan kondisi tersebut dan berharap pemerintah daerah menganggarkan dana untuk menunjang fasilitas-fasilitas RSJ tersebut. "Saya akan menggaungkan kondisi ini ke pemerintah pusat, semoga ini akan jadi perhatian pusat untuk diperjuangkan," jelasnya.

Kemudian, Wanita yang biasa di panggil Iin, memberi lapor merah terhadap Pemerintahan kota Pekanbaru khususnya Walikota Pekanbaru, Firdaus MT. Dia mengatakan dari Sembilan Bupati dan dua Walikota yang berada di Riau, Walikota Pekanbaru yang sangat jelek komunikasinya dengan anggota DPD RI khususnya dirinya.

"Dari awal mencalon hingga menjadi Walikota saya sangat mendukung, tapi sampai sekarang untuk berjumpa dan berdiskusi tentang Perkembangan kota Pekanbaru alhamdulillah belum ada," bebernya.

Perlu diingat, ‎jia tidak ada komunikasi antara pemerintah daerah dengan perwakilannya di pemerintah pusat maka perkembangan kota akan jalan ditempat. Contoh saja Kota Pekanbaru, program-program yang berhubungan dengan pusat tidak jalan, lihat saja penyerahan bus TMP dari pusat tidak jalan, penyerahan bantuan hibah Rusunawa tidak jalan, dan E-ktp juga tidak jalan.

"Saya berharap untuk kedepannya ada perubahan sistem komunikasi kepala daerah dengan perwakilannya di pusat sehingga dapat membantu percepatan pembangunan daerah," paparnya.‎

Catatan, anggota DPD / MPR RI, Istnsiawati Ayus termasuk dalam Komite satu yang membahas hubungan pusat dan daerah, pemekaran daerah, otonomi daerah, panitia perancang undang-undang.

More

Find Us On Facebook

Kontak Kami

Nama

Email *

Pesan *

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.