Maju sebagai Calon Ketua DPD, Intsiawati Ayus akan Mendapat Banyak Dukungan


Laporan: Zulhidayat Siregar

  


RMOL. Setelah kemarin mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua DPD 2014-2019, dukungan kepada Intsiawati Ayus mulai mengalir. Pasalnya, senator asal Riau ini dinilai punya kemampuan lobi yang handal mengingat pengalaman dan persahabatannya yang luas.

Misalnya, Intsiawati pernah memimpin sebuah organisasi kemasyarakatan Melayu terbesar di Riau bernama Rumpun Melayu Bersatu Laskar Hulu Balang Melayu Riau (RMB-LHMR) yang beranggotakan sekitar 125.000 orang.

Pergaulan yang luas ini semakin terbukti dengan perolehan suaranya yang besar pada Pemilu 2014 kemarin. Pada Pemilu DPD RI ketiga ini Intsiawati mendulang dukungan yang fantastis, sebanyak 352.603 suara dan bertengger di peringkat pertama. Suara Srikandi Riau ini jika di sejajarkan dengan suara Partai di Riau, berada diurutan ketiga setelah Partai Golkar dan PDI-P.

“Beliau sudah menjadi anggota DPD dua periode. Sekarang terpilih lagi untuk yang ketiga,” jelas anggota DPD RI dari Riau, Gafar Usman, saat dihubungi, Selasa (30/9).

Sejak terpilih pada periode pertama, Intsiawati terus aktif memperjuangkan penataan sistem kenegaraan baik melalui upaya amandemen ke-5 UUD 1945 secara komprehensif maupun melalui upaya judicial review UU untuk kesetaraan hak dan kedudukan anggota parlemen juga kesetaraan dalam hak legislasi,sehingga tercipta mekanisme checks balances dalam sistem bikameral yang ideal.

Makanya, Gafar menilai Intsiawati akan meraih banyak dukungan untuk menduduki kursi pimpinan DPD RI.  [zul]

Perkuat Aspirasi Daerah, Intsiawati Ayus Jadi Calon Ketua DPD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tokoh Melayu, Intsiawati Ayus, berencana maju menjadi ketua DPD RI menggantikan Irman Gusman. Putri dari panglima Riau merdeka, Asman Yunus, ini ingin membawa DPD semakin kuat sehingga dapat lebih maksimal mewujudkan aspirasi daerah.

Dia menyatakan, sebagai wakil daerah yang mendapat mandat langsung dari masyarakat, pihaknya berkewajiban moral politik untuk berbuat yang terbaik untuk daerah. “Kinerja dan prestasi saya di DPD tentu harus setinggi-tingginya sehingga para konstituen dapat bangga dan merasa tidak sia-sia memilih saya,” imbuhnya, dalam acara bedah buku di Jakarta, Senin (29/9).

Dengan merebut posisi pimpinan DPD RI tentu banyak visi dan misi terkait kemajuan DPD RI. Pihaknya menginginkan agenda kelembagaan tidak macet lagi dan dapat diprioritaskan untuk dituntaskan secara lebih cepat dan efektif.

Menurutnya masih banyak agenda perjuangan kelembagaan DPD RI yang harus diselesaikan secara berkelanjutan. “Hal ini menjadi kewajiban moral terutama bagi Kami sebagai para anggota DPD petahana,” imbuhnya.

Pada Periode ketiga ini, Intsiawati menilai ini sebagai momen penting untuk berbagai pencapaian DPD RI sebagai lembaga baru.

Tantangan ke depan, pihaknya membutuhkan strategi jitu, komunikasi politik yang harmonis sekaligus fleksibel serta lobi yang konsisten sehingga mampu menjalin kerjasama kelembagaan yang sinergis sekaligus dapat mengimbangi jam terbang politik DPR. “Kualitas itu tidak Kami dapatkan dari pemimpin periode sebelumnya,” tegasnya.

Pimpinan DPD menurutnya adalah jubir dan wakil anggota. Pihaknya selaku senator perempuan adalah puteri-puteri daerah yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dari kaum laki-laki dalam soal konsistensi dan dedikasi.

Pihaknya akan ekstra keras bergulat dan berjuang menghancurkan banyak tembok dan dinding politik yang sebelumnya sudah terbuka bagi kaum laki-laki. Hal ini dinilainya sangat wajar mengambil kesempatan berkompetisi untuk turut menentukan perjalanan DPD RI.

More

Find Us On Facebook

Kontak Kami

Nama

Email *

Pesan *

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.